Harianutama.id, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menjadikan peningkatan infrastruktur sebagai salah satu prioritas utama. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar kecamatan dan memperlancar roda perekonomian, khususnya di sektor pertanian.
Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan memang tengah gencar dilakukan. Hal ini karena dengan peningkatan kualitas jalan, konektivitas antar daerah dapat terbangun.
“Dengan akses jalan yang memadai, kami ingin memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, serta roda perekonomian dapat terus berputar,” kata Edi Damansyah.
Selain jalan, Pemkab Kukar juga melakukan perbaikan jembatan. Namun, pengerjaannya dilakukan secara bertahap karena membutuhkan biaya besar.
Menurut perhitungan yang dilakukan, untuk membuat seluruh jalan di Kukar mulus, dibutuhkan anggaran mencapai Rp 44 Triliun. Sedangkan, APBD Kukar saat ini hanya Rp 7,6 Triliun. Kalau pun difokuskan untuk perbaikan jalan, setidaknya dibutuhkan waktu 8 tahun hingga seluruh jalanan penghubung rampung dibenahi.
Untuk itu, Edi Damansyah meminta masyarakat bersabar. Pemkab Kukar optimis dapat menuntaskan seluruh persoalan terkait jalan penghubung.
“Dan, anggaran yang kita miliki sekarang tidak bisa semuanya untuk perbaikan jalan. Kalau itu semua digunakan untuk jalan, mungkin tidak akan ada bantuan yang bisa diterima masyarakat, sekolah tidak bisa kita bangun, dan fasilitas kesehatan tidak bisa ditambah,” jelas Edi Damansyah.
Dalam pelaksanaan peningkatan infrastruktur ini, Bupati Kukar dan Wakil Bupati Rendi Solihin kerap melakukan pemantauan secara langsung. Tak hanya untuk memastikan program Kukar Idaman berjalan dengan baik, keduanya juga sekaligus menyerap keluhan masyarakat. Langkah tersebut dilakukan keduanya untuk memastikan perkembangan pembangunan infrastruktur dapat berjalan, serta melihat langsung manfaatnya kepada masyarakt.
“Kami sekarang jemput bola, kami tidak mau hanya memonitor dari Tenggarong, atau hanya menunggu laporan dari kepala dinas. Kami ingin pastikan sendiri dengan turun ke lapangan,” tegas Edi Damansyah.
Sementara itu, menurut Sumaryo warga Kecamatan Sebulu, akses jalan merupakan hal yang sangat vital, terutama bagi petani yang ingin memasarkan hasil pertaniannya ke pasar. Perbaikan yang kini hampir sepenuhnya rampung untuk Kecamatan Sebulu membuat warga sekitar dimudahkan dalam membantu warga memenuhi perekonomiannya.
“Karena akses jalan ini jadi sarana pengangkutan hasil pertanian langsung ke pasar besar, supaya lancar menuju pasar,” singkatnya.
Peningkatan infrastruktur yang dilakukan Pemkab Kukar diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Konektivitas antar kecamatan dapat terjalin dengan baik, sehingga roda perekonomian dapat terus berputar. Masyarakat juga dapat lebih mudah mengakses berbagai layanan publik, seperti pendidikan dan kesehatan.**