Harianutama.id, – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tidak mau ketinggalan. Dengan sisa waktu yang ada, Dinas PU bertekad menuntaskan semua kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
Ada ratusan paket kegiatan yang dibiayai oleh APBD murni dan perubahan tahun 2023 yang harus diselesaikan sebelum tahun berubah. Untuk itu, Dinas PU merancang strategi khusus agar bisa melakukan percepatan kegiatan dan penyerapan anggaran.
Strategi tersebut meliputi pemetaan Sumber Daya Manusia (SDM) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan pejabat pengadaan. Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono, menyatakan bahwa Dinas PU memiliki 97 PPK, 17 PPTK, dan 25 pejabat pengadaan.
Selain itu, Dinas PU juga menyiapkan dokumen lelang, mempercepat proses tender, dan menetapkan tidak ada uang muka pengerjaan kegiatan. Dinas PU juga melakukan penujukan langsung konsultan pengawas agar tidak terhalang oleh proses kualifikasi.
Dinas PU juga menetapkan zona PPK dan PPTK untuk satu jalur, misalnya wilayah hulu, tengah dan pesisir. Dinas PU juga membuat jadwal pelaksana proyek agar kegiatan berjalan sesuai rencana.
“Saya sudah membuat simulasi terkait jadwal proses tender dan seleksi, targetnya sudah tertera dengan jelas,” kata Wiyono, Selasa (24/10/2023).
Wiyono juga meminta jajarannya menyiapkan dokumen anggaran untuk diserahkan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ). Dia menargetkan, tanda tangan kontrak paling lambat diteken 2 Oktober mendatang.
Wiyono juga menginginkan administrasi dijalankan dan tersusun dengan baik guna mempermudah proses penagihan. Dia juga menganalisis pekerjaan yang masuk kategori prioritas atau memerlukan waktu lama agar segera diproses.
“Jangan sampai kegiatan ini melebihi tahun anggaran, kami harap kawan bisa bergerak cepat,” pesan Wiyono kepada jajaran PU.
Wiyono juga meminta jajarannya menyiapkan kegiatan 2024 sejak akhir 2023, karena targetnya Januari 2024 sudah melakukan kontrak. Wiyono berpesan, agar masing-masing bidang menyiapkan timnya dari akhir 2023 nanti.
“Agar penyerapan APBD 2024 berjalan lebih baik,” pinta Wiyono. (Adv/ Diskominfo Kukar)