Ilustrasi, produk ikan olahan.
Harianutama.id, – Jika Anda berkunjung ke Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Anda akan disuguhi dengan berbagai macam produk olahan ikan yang lezat dan berkualitas. Masyarakat di sana memanfaatkan potensi ikan air tawar yang melimpah di sungai dan danau untuk diolah menjadi produk olahan yang bernilai tinggi.
Ada banyak jenis ikan air tawar yang bisa ditemukan di wilayah Muara Muntai, seperti patin, tomang, nila, ikan mas, jelawat, dan baung. Masyarakat di sana tidak hanya menjual ikan-ikan tersebut dalam keadaan segar, tetapi juga mengolahnya menjadi salai ikan, otak-otak, kerupuk, amplang, dan abon.
Salah satu produk olahan ikan yang paling digemari adalah otak-otak belida, yang terbuat dari daging ikan belida yang dicampur dengan bumbu-bumbu dan dibungkus dengan daun pisang. Otak-otak belida ini memiliki rasa yang gurih dan lezat, serta tekstur yang kenyal dan empuk.
Produk olahan ikan ini tidak hanya laris di pasaran lokal, tetapi juga di luar daerah, seperti Jakarta dan Surabaya. Harga produk olahan ikan ini pun cukup menggiurkan, bisa mencapai Rp200 ribu hingga Rp250 ribu per kilogramnya.
Camat Muara Muntai, Mulyadi, mengatakan bahwa sektor perikanan merupakan salah satu sumber pendapatan masyarakat di sana. Ia mengatakan bahwa wilayah Muara Muntai berada di kawasan air sungai Mahakam, yang kaya akan ikan air tawar.
“Dengan adanya produk olahan ini bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Bisa dijadikan produk unggulan di Kecamatan Muara Muntai,” katanya, Sabtu (28/10/2023).
Ia juga mengapresiasi pemerintah yang telah memberikan bantuan berupa perahu dan alat tangkap ikan kepada masyarakat. Ia berharap bantuan tersebut bisa ditingkatkan lagi di masa depan.
“Kami juga sangat berharap dengan pemerintah kabupaten yang selama ini sudah melakukan pembinaan bantuan apa pun itu, mungkin ke depannya lebih ditingkatkan lagi supaya masyarakat kita betul-betul merasakan kesejahteraan. Karena dengan meningkatnya kesejahteraan itu otomatis ekonomi masyarakat akan meningkat,” tuturnya. (Adv/ Diskominfo Kukar)
