Harianutama.id, Samarinda – Masalah air keruh dan gangguan distribusi yang dihadapi warga Samarinda akan dibawa ke meja DPRD. Kamaruddin, anggota Komisi II DPRD Samarinda, telah mengumumkan rencana untuk memanggil direksi PDAM Tirta Kencana guna membahas keluhan ini.
Kamaruddin menyatakan bahwa fenomena air keruh pasca pemeliharaan adalah sesuatu yang sering terjadi. Namun, ia menegaskan bahwa PDAM harus lebih proaktif dalam menginformasikan proses dan dampak pemeliharaan kepada publik.
“Adalah kewajiban PDAM untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang apa yang terjadi, sehingga tidak ada kebingungan atau kecemasan,” ucap Kamaruddin.
Selain itu, Kamaruddin juga menyoroti isu seringnya terputusnya pasokan air, yang menjadi topik hangat di kalangan warga. Komisi II berencana untuk meminta penjelasan dari PDAM mengenai kedua masalah tersebut.
“Kami telah menerima banyak keluhan tentang air yang mati dan keruh. Kami akan meminta PDAM untuk memberikan penjelasan yang memadai dan memastikan bahwa layanan yang diberikan sudah sesuai standar,” katanya.
Dia juga menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengerti selama PDAM berusaha menyelesaikan masalah ini.
“Kami meminta masyarakat untuk tetap sabar dan mengerti. PDAM sedang berupaya untuk memberikan layanan terbaik,” tutup Kamaruddin.
(Adv/DPRDSamarinda)