Harianutama.id, Dalam menghadapi potensi lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah mengambil langkah-langkah antisipatif yang diperlukan. Supriyadi, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kukar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan Rapid Diagnostic Test (RDT) NS1 sebagai upaya deteksi dini DBD.
RDT NS1 telah disediakan melalui puskesmas di berbagai kecamatan untuk memastikan penanganan cepat terhadap kasus DBD yang mungkin timbul. Selain itu, Dinkes Kukar juga telah melakukan langkah-langkah pemenuhan abate dan fogging jika diperlukan, terutama di wilayah yang rawan terhadap DBD.
Sebagai langkah pencegahan, mesin fogging telah dipasang di setiap puskesmas di berbagai kecamatan dan desa.
“RDT digunakan untuk deteksi dini agar penanganannya tidak terlambat. Kami juga memberikan dukungan abate dan fogging jika diperlukan. Kami menganggap ini sebagai hal yang kritis dan harus dilakukan,” terang Supriyadi pada Senin (25/3/2024).
Masyarakat yang tinggal di wilayah endemis DBD juga diminta untuk turut aktif dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk Aedes Aegypti. Salah satu langkah yang diimbau adalah menghilangkan genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk tersebut, dengan harapan dapat mencegah peningkatan kasus DBD yang signifikan.
Selain itu, warga yang mengalami gejala demam atau sakit diminta untuk segera mendapatkan penanganan medis di puskesmas terdekat. Informasi mengenai langkah-langkah pencegahan dan penanganan DBD juga diimbau untuk disebarkan melalui grup-grup WhatsApp di tingkat RT.
Supriyadi mengungkapkan rasa syukurnya karena hingga saat ini belum ada korban jiwa akibat kasus DBD. Dengan berbagai upaya antisipatif yang telah dilakukan oleh Dinkes Kukar, diharapkan dapat meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi.
“Ketika curah hujan tinggi, kasus DBD cenderung meningkat karena banyaknya genangan air tempat berkembang biak nyamuk. Namun, kami berharap dengan antisipasi ini, masyarakat akan langsung mendapatkan perawatan medis yang tepat. Kami menjamin ketersediaan RDT dan penanganan medis yang sesuai,” tutupnya. (ADV/Diskominfo Kukar)