
Ilustrasi Suasana di Pasar Semi Modern
Harianutama.id, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah mengambil langkah besar dalam pembangunan ekonomi daerah dengan memulai tahap kedua pembangunan Pasar Tangga Arung. Proyek ini, yang bertujuan untuk memperbarui pasar menjadi pusat perdagangan dengan konsep semi modern, diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian lokal.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Wiyono, proses lelang proyek sudah mencapai tahap akhir dan konstruksi direncanakan mulai pada bulan April.
“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu, dengan target operasional di awal tahun 2025,” ungkap Wiyono.
Pembangunan ini memerlukan anggaran sebesar Rp250 miliar, yang diharapkan mampu memberikan dorongan signifikan bagi ekonomi daerah.
Langkah awal proyek ini melibatkan relokasi para pedagang ke Lapangan Pemuda Tenggarong, untuk memastikan kelancaran proses pembangunan. Wiyono menyebutkan bahwa fokus utama tahap kedua ini adalah bagian tengah pasar yang memerlukan ruang lebih luas untuk mobilisasi alat dan material. Ia juga tidak menutup kemungkinan adanya penambahan anggaran tergantung pada perkembangan proyek.
Selain peningkatan kapasitas perdagangan, Pasar Tangga Arung yang baru akan dilengkapi dengan fasilitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan rumah ibadah yang inklusif.
“Kami ingin pasar ini tidak hanya menjadi pusat perdagangan, tetapi juga ruang komunal yang nyaman dan ramah lingkungan,” tambah Wiyono.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para pedagang dan masyarakat sekitar. Pasar Tangga Arung yang baru tidak hanya akan menjadi tempat jual beli, tetapi juga simbol kemajuan dan modernisasi Tenggarong. Keberadaan pasar yang lebih modern dan fasilitas penunjang diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal serta menciptakan ruang publik yang lebih nyaman dan bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat.
Pembangunan tahap kedua Pasar Tangga Arung ini tidak hanya dilihat sebagai proyek infrastruktur biasa, tetapi sebagai upaya strategis Pemkab Kukar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan target penyelesaian pada awal tahun 2025, pasar ini diharapkan dapat berfungsi sebagai pusat ekonomi yang lebih dinamis dan inklusif, memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Tenggarong dan sekitarnya.
(ADV/Diskominfo Kukar)