Harianutama.id, Kutai Kartanegara (Kukar) telah mencatat sejarah gemilang dengan kesuksesan program “Terang Kampungku”, sebuah inisiatif yang menandai pencerahan menyeluruh di seluruh desa. Arianto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), dengan bangga mengumumkan bahwa pencapaian program ini telah mencapai 100 persen, melebihi jangkauan awal yang hanya mencakup 17 titik penting.
Visi ambisius Bupati untuk mewujudkan desa yang diterangi 24 jam telah menjadi kenyataan yang membanggakan. “Setiap desa di Kukar kini menikmati listrik tanpa henti,” ungkap Arianto.
Melalui kerjasama dengan PLN, studi terbaru dari Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) menunjukkan bahwa sebagian besar titik yang ditargetkan telah diterangi, sementara sisanya kini menjadi surplus yang akan dimanfaatkan lebih lanjut.
“Tidak hanya berhenti pada 193 desa yang telah terang, kami terus berupaya menjangkau dusun dan RT yang masih dalam kegelapan. Tujuan kami adalah penerangan merata, tidak hanya di desa induk tetapi juga di dusun-dusun terpencil,” terangnya.
Selain itu, program ini juga memperkuat otonomi desa melalui pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) secara komunal, yang mendukung prinsip wilayah mandiri sesuai UU Desa.
“Dengan adanya BUMDes, desa-desa kini dapat mengelola aset dan keuangan mereka dengan lebih mandiri,” ujarnya.
Sebagai contoh keberhasilan, PLTS komunal di Muara Enggelam yang dikelola oleh BUMDes setempat telah meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes), memberikan dorongan signifikan bagi perekonomian desa.
“Kami terus mendorong dan mendukung desa-desa kreatif seperti ini untuk berkembang lebih jauh,” paparnya.
Program “Terang Kampungku” bukan sekadar membawa cahaya bagi Kukar, tetapi juga membawa harapan baru bagi masyarakat akan masa depan yang lebih cerah dan mandiri.
(ADV/Diskominfo Kukar)