Harianutama.id, Dalam kunjungan kerja terbarunya, Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin, menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan infrastruktur bersejarah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. 1445 Hijriah kali ini membawanya ke Taman Sangasanga, tempat yang akan diabadikan sebagai lokasi berdirinya Patung Soekarno, Proklamator Indonesia yang terkenal.
Pembangunan patung ini tidak hanya diharapkan menjadi monumen yang mengingatkan pada perjuangan kemerdekaan Indonesia, tetapi juga sebagai sarana untuk menambah nilai historis di Kutai Kartanegara (Kukar).
“Dengan adanya Patung Bung Karno, ini akan semakin menambah kekayaan kita tentang nilai-nilai sejarah perjuangan kemerdekaan,” ujar Rendi Solihin dalam kunjungannya.
Rendi Solihin juga menekankan bahwa pembangunan patung ini bertujuan untuk menarik wisatawan dan memperkenalkan mereka kepada peristiwa Merah Putih yang terjadi di Sangasanga, serta peran penting masyarakat setempat dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
“Kita ingin dunia tahu bahwa rakyat Kukar, terutama Sangasanga turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” tambahnya.
Selain sebagai monumen sejarah, Patung Bung Karno juga direncanakan untuk menjadi pusat kegiatan ekonomi baru. Pemkab Kukar berencana menyediakan area khusus bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta fasilitas permainan anak-anak, sebagai upaya mendukung perekonomian masyarakat setempat.
“Selain pelaku UMKM, pedagang-pedagang yang berjualan di pinggir jalan, dari simpang tiga hingga lapangan sepak bola, akan kita relokasi ke taman,” ungkap Rendi Solihin.
Langkah ini diambil sejalan dengan rencana Pemkab Kukar untuk melebarkan jalan utama, yang tidak hanya akan meningkatkan kenyamanan dan keindahan kota, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kualitas hidup masyarakat Sangasanga.
Pembangunan Patung Bung Karno di Sangasanga ini diharapkan dapat menjadi simbol kebangkitan dan kemajuan, tidak hanya dalam konteks sejarah dan budaya, tetapi juga dalam aspek ekonomi dan sosial. Ini adalah langkah maju bagi Kukar dalam menghormati masa lalu sambil membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.(ADV/Diskominfo Kukar)