Harianutama.id, Samarinda – Persepsi masyarakat mengenai sekolah unggulan mendorong banyak orang tua untuk memasukkan anak-anak mereka ke sekolah yang dianggap terbaik.
Deni Hakim Anwar, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, menekankan pentingnya mengubah pola pikir ini. Menurutnya, semua sekolah memiliki potensi yang sama dalam memberikan pendidikan berkualitas.
“Masih ada pandangan tentang sekolah unggulan dan non-unggulan, dan itu yang membuat masyarakat ingin memasukkan anak-anak mereka ke sekolah unggulan,” kata Deni.
Deni menjelaskan bahwa istilah “sekolah unggulan” sebenarnya tidak diakui secara resmi. Label ini diberikan oleh masyarakat dan tidak seharusnya dijadikan acuan dalam memilih sekolah.
“Padahal tidak ada yang namanya sekolah unggulan, hanya disematkan oleh sebagian orang saja dan tidak menjadi keharusan untuk masuk di sekolah tersebut,” tegasnya.
Dia menambahkan bahwa setiap sekolah memiliki kemampuan yang sama dalam mendidik siswa-siswinya. Yang terpenting adalah bagaimana sekolah tersebut dapat memberikan pendidikan berkualitas.
“Kita ingin menghilangkan pandangan itu, artinya tidak ada yang namanya sekolah unggulan dan semuanya sama, hanya tergantung bagaimana sekolah itu bisa mendidik siswanya,” ujarnya.
Deni, seorang politikus Partai Gerindra, mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih sekolah. Fokus utama seharusnya pada kualitas pendidikan yang ditawarkan, bukan pada label unggulan. Menurutnya, pendidikan yang baik bisa didapatkan di semua sekolah jika dikelola dengan baik dan memiliki dedikasi tinggi terhadap pengajaran.
Dengan demikian, pandangan tentang sekolah unggulan perlu dihapus agar tidak ada diskriminasi dalam sistem pendidikan. Semua sekolah layak diakui kemampuannya dalam memberikan pendidikan berkualitas.
Kesimpulannya, perubahan pandangan masyarakat terhadap sekolah unggulan sangat diperlukan untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil dan merata bagi semua siswa di Kota Samarinda. (Yah/Adv/DPRDSamarinda)