Harianutama.id, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, mengungkapkan keprihatinannya atas meningkatnya kasus peredaran narkoba yang melibatkan perempuan dan anak-anak di Samarinda.
Menurutnya, meskipun Samarinda telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang Pencegahan, Penanggulangan, dan Pemberantasan Narkoba, implementasinya masih belum optimal.
“Kita sudah memiliki Perda di Samarinda, tetapi tantangan dalam pencegahan sangat besar karena sifat masalah ini yang kompleks. Bahkan, perempuan kini terlibat sebagai kurir narkoba, hal ini sangat memprihatinkan,” ujar Puji.
Politikus Partai Demokrat ini mendesak aparat penegak hukum untuk lebih tegas dalam menerapkan Undang-Undang terkait pemberantasan narkoba, mengingat dampak buruk dari obat-obatan terlarang terhadap generasi muda.
“Kita sudah memiliki peraturan, kini tinggal implementasi oleh aparat hukum. Penegakan hukum masih sering tarik ulur, seperti halnya hukuman mati,” tambahnya.
Ia berharap agar seluruh lapisan masyarakat turut serta dalam memantau dan mencegah peredaran narkoba, demi masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang.
“Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan tetap diperlukan,” tutupnya. (Yah/Adv/DPRDSamarinda)