Harianutama.id, Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Anhar, memberikan kritik tajam terhadap kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Walikota terkait proyek pembangunan jalan di kota tersebut.
Anhar menyatakan bahwa proyek pembangunan jalan yang sedang berlangsung memakan anggaran yang besar akibat kurangnya kajian mendalam sebelum pelaksanaan.
“Proyek pembangunan jalan saat ini lebih banyak menguras anggaran karena tidak dilakukan kajian yang mendalam. Meskipun tujuannya baik, tanpa studi yang cukup, hasilnya tidak akan optimal. Jalan yang baru dicor cepat rusak karena tidak ada drainase,” tegas Anhar.
Dia juga menyoroti kurangnya pengetahuan teknis dari pihak yang bertanggung jawab atas proyek tersebut, terutama terkait pengelolaan air melalui drainase.
“Jika mereka benar-benar ahli di bidang konstruksi, mereka seharusnya mengerti pentingnya drainase. Tanpa drainase yang memadai, hasil pekerjaan akan cepat rusak dan menyebabkan pemborosan anggaran,” tambahnya.
Anhar menekankan bahwa infrastruktur yang tidak dilengkapi dengan sistem drainase yang baik akan cepat mengalami kerusakan. Dia berharap pemerintah lebih cermat dalam merencanakan dan melaksanakan proyek pembangunan untuk menghindari pemborosan anggaran.
“Pemerintah diharapkan lebih bijak dalam merencanakan dan melaksanakan proyek agar anggaran yang dikeluarkan tidak terbuang sia-sia,” tutupnya. (Yah/Adv/DPRDSamarinda)