Harianutama.id, Samarinda – Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menegaskan pentingnya peran serta perusahaan tambang batu bara dalam upaya penanggulangan bencana banjir di wilayah Samarinda. Ia mengimbau agar perusahaan tambang memberikan kontribusi nyata dalam penanganan banjir yang masih kerap terjadi meskipun ada sedikit penurunan di beberapa titik saat musim hujan.
“Meski di beberapa titik terlihat ada pengurangan saat musim hujan, bencana banjir masih kerap kali terjadi,” kata Novan.
Menurut Novan, selain kebijakan reklamasi yang sudah ada, perusahaan tambang seharusnya juga memiliki kewajiban langsung dalam penanganan bencana alam. Banyak lubang bekas tambang yang belum direklamasi, menambah risiko banjir di daerah tersebut.
“Memang ada yang namanya reklamasi. Tapi apakah bisa setelah digali langsung ditutup kembali? Kalau memang bisa, kenapa masih ada void-void. Bahkan sudah puluhan tahun masih ada,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa aktivitas pertambangan harus disertai dengan perhatian terhadap dampak lingkungan, khususnya terkait aliran air yang terpengaruh oleh kegiatan tambang. Luasnya wilayah konsesi tambang perlu diperhatikan agar tidak memperparah kondisi banjir.
Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini berharap Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI dapat melakukan evaluasi menyeluruh mengenai kesesuaian antara deposit tambang dan dampaknya, sehingga dapat tercapai keseimbangan antara keuntungan investasi dan dampak lingkungan.
“Artinya, keuntungan sisi investasi dan dampak lingkungan harus seimbang,” tutupnya. (Yah/Adv/DPRDSamarinda)