
Ilustrasi Tempat Pembuangan Sampah. *(ADV Diskominfo Kukar/nr)
Harianutama.id, TENGGARONG – Kecamatan Tenggarong Seberang menghadapi kendala dalam pengelolaan sampah akibat belum rampungnya izin untuk pembangunan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) permanen. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah kecamatan tengah mengupayakan solusi alternatif dengan membangun TPS sementara.
Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya mencari solusi terbaik agar sampah di wilayahnya dapat tertangani dengan baik. Salah satu opsi yang sedang dikaji adalah menyediakan alat pembakaran sampah di tingkat desa.
“Jika setiap desa memiliki fasilitas pembakaran sampah sendiri, maka pengelolaan limbah bisa lebih efektif dibandingkan hanya mengandalkan TPS permanen yang belum bisa direalisasikan,” ungkapnya.
Tego menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan kajian terhadap berbagai jenis alat pembakaran sampah yang tersedia di e-katalog. Namun, harga dan spesifikasinya masih menjadi pertimbangan utama sebelum dilakukan pengadaan.
“Kami telah mengidentifikasi beberapa opsi, tetapi masih melakukan perhitungan agar sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia,” jelasnya.
Sementara itu, pemerintah kecamatan juga telah mengusulkan pembangunan TPS sementara kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai solusi jangka pendek.
“TPS sementara ini diharapkan dapat menjadi solusi awal sebelum TPS permanen bisa dibangun. Langkah ini diambil agar pengelolaan sampah di Tenggarong Seberang tidak terganggu,” katanya.
Selain itu, upaya edukasi kepada masyarakat untuk memilah dan mengurangi produksi sampah juga terus dilakukan. Pemerintah kecamatan mengajak warga untuk lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik demi menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami berharap warga bisa lebih aktif dalam mengelola sampahnya sendiri, sehingga beban TPS juga dapat berkurang,” tambahnya.
Ke depan, pemerintah kecamatan akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan solusi yang diambil benar-benar efektif dan berkelanjutan dalam menangani masalah sampah di wilayah Tenggarong Seberang. (*)