
Camat Loa Janan, Hery Rusnadi. *(ADV Diskominfo Kukar/nr)
Harianutama.id, TENGGARONG – Pemerintah Kecamatan Loa Janan terus menggalakkan program ketahanan pangan guna membantu masyarakat menghadapi fluktuasi harga bahan pokok. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga, tetapi juga memberikan peluang tambahan bagi warga dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
Camat Loa Janan, Hery Rusnadi, mengungkapkan bahwa program ini didesain agar masyarakat lebih mandiri dalam menyediakan pangan. Dengan memanfaatkan lahan pekarangan untuk bercocok tanam, warga bisa mengurangi pengeluaran sekaligus mendapatkan manfaat ekonomi dari hasil panen.
“Ketika harga cabai dan sayuran naik, masyarakat yang sudah bercocok tanam di pekarangan rumah tidak terlalu terbebani. Bahkan, mereka bisa menjual hasil panennya untuk mendapatkan tambahan pemasukan,” kata Hery.
Ia menjelaskan bahwa banyak warga yang mulai serius mengelola pertanian skala kecil ini. Beberapa di antaranya bahkan telah memiliki pasar tetap untuk hasil panennya, baik di lingkungan sekitar maupun melalui platform digital.
Sebagai langkah konkret, Pemerintah Kecamatan Loa Janan bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kutai Kartanegara untuk menyediakan bibit, pupuk, serta memberikan pelatihan kepada masyarakat. Pendampingan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas serta menjaga keberlanjutan program.
“Bantuan yang diberikan berupa bibit cabai, sayuran, hingga pupuk organik. Selain itu, kami juga mengadakan pelatihan agar warga lebih memahami teknik pertanian yang efisien dan berkelanjutan,” jelasnya.
Menurut Hery, program ini tidak hanya berfokus pada ketahanan pangan, tetapi juga mengarah pada peningkatan ekonomi keluarga. Dengan pola tanam yang baik serta pemasaran yang efektif, masyarakat dapat merasakan dampak positif dari program ini.
“Harapannya, semakin banyak rumah tangga yang terlibat dalam pertanian pekarangan. Jika semua rumah memiliki tanaman produktif, maka ketahanan pangan di Loa Janan akan semakin kuat,” ujar Hery.
Pemerintah Kecamatan Loa Janan berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif ini. Selain memberikan bantuan teknis, mereka juga berencana memperluas program ke berbagai komunitas, seperti sekolah dan tempat ibadah, sehingga lebih banyak pihak yang terlibat dalam mewujudkan kemandirian pangan.
“Jika program ini diterapkan secara luas, kita tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga menciptakan sumber ekonomi baru bagi masyarakat,” tutupnya. (*)