
Tim SAR Balikpapan Sisir Parit Patimura untuk Cari Korban Balita.
Harianutama.id, BALIKPAPAN – Seorang balita berusia dua tahun bernama Muhamad Iksan dilaporkan terjatuh dan terseret arus di parit kawasan Jalan Patimura, Kelurahan Batu Ampar, Kota Balikpapan, pada Selasa pagi (28/5/2025) sekitar pukul 08.00 WITA. Hingga Selasa malam, upaya pencarian oleh tim SAR gabungan masih terus dilakukan, namun korban belum berhasil ditemukan.
Peristiwa ini mengundang keprihatinan mendalam dari masyarakat sekitar yang turut serta membantu proses pencarian. Orang tua korban dan warga menyaksikan langsung operasi yang berlangsung di bawah guyuran hujan yang turun sejak pagi.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Endrow Sasmita, menyampaikan bahwa tim SAR gabungan bergerak cepat begitu menerima laporan kejadian. Tim tiba di lokasi sekitar pukul 10.45 WITA dan langsung melakukan koordinasi untuk memulai operasi pencarian.
“Kami mengerahkan rubber boat dari Basarnas, Lanal, dan BPBD Balikpapan, serta menggunakan drone thermal untuk menyisir area parit yang diduga menjadi jalur hanyut korban,” jelas Endrow.
Namun, proses pencarian tidak berjalan mudah. Medan yang sempit, parit yang penuh dengan sampah, akar pohon, dan arus deras, menjadi tantangan utama. Ditambah lagi, cuaca hujan yang tak kunjung reda membuat jarak pandang terbatas dan memperbesar risiko dalam operasi.
“Area pencarian cukup sulit dijangkau, bahkan dengan peralatan ringan. Kami harus ekstra hati-hati karena medan sangat sempit dan licin,” tambahnya.
Setelah berjuang sepanjang hari, pencarian dihentikan sementara pada pukul 18.00 WITA karena kondisi gelap dan hujan yang terus turun. Operasi akan dilanjutkan esok hari mulai pukul 07.00 WITA, dengan metode dan perlengkapan yang sama.
“Kami masih berharap dapat menemukan korban sesegera mungkin. Besok kami akan melanjutkan penyisiran parit dan saluran air dengan memperluas cakupan area, serta menambah jumlah personel jika diperlukan,” ujar Endrow.
Hingga saat ini, unsur yang terlibat dalam pencarian meliputi Basarnas Balikpapan, TNI AL, BPBD, relawan setempat, serta masyarakat sekitar. Koordinasi lintas instansi terus dilakukan demi efektivitas pencarian.
Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada, terutama dalam menjaga anak-anak saat berada di sekitar saluran air terbuka atau parit, terlebih saat musim hujan.
Pemerintah Kelurahan Batu Ampar bersama RT setempat juga akan melakukan peninjauan terhadap kondisi parit di wilayah mereka. “Ke depan, kami akan coba galakkan edukasi kepada warga tentang bahaya bermain di sekitar saluran air terbuka dan perlunya penambahan pengaman di titik-titik rawan,” ujar salah satu tokoh warga.
Upaya antisipatif seperti penutup parit, pagar pengaman, dan papan peringatan diharapkan dapat dipasang di wilayah padat penduduk agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (*)