Harianutama.id – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memimpin pertemuan konsultasi para menteri ekonomi atau ASEAN Economic Ministers (AEM) dengan (EU) ke-19 di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (20/8) pagi.
Pertemuan ini, kata Mendag Zulhas, dihadiri oleh 10 Menteri Perdagangan ASEAN, Menteri Perdagangan dan Investasi Timor Leste sebagai observer. Sementara, delegasi Uni Eropa dipimpin oleh Head of Unit for Southeast Asia, Australia and New Zealand, Directorate-General for Trade, European Commission, Christophe Kiener.
Kedua pihak mengadopsi Program Kerja Perdagangan dan Investasi ASEAN-Uni Eropa Tahun 2024-2025 dan Laporan Kemajuan Pelaksanaan Program Kerja Perdagangan dan Investasi ASEAN-Uni Eropa 2022-2023.
Adapun pertemuan didahului dengan dialog bersama EU-ASEAN Business Council (EU-ABC). Selanjutnya, pertemuan membahas beberapa isu, antara lain perkembangan ekonomi regional dan global, hasil ASEAN-EU Commemorative Summit 2022, program kerja sama ekonomi ASEAN-Uni Eropa, dan program kerja perdagangan dan investasi ASEAN-Uni Eropa.
Mendag Zulhas memaparkan sejumlah hasil pertemuan ini, di antaranya yaitu tantangan yang harus dicarikan solusinya secara bersama, termasuk dampak perubahan iklim (climate change) pada pembangunan ekonomi dan efisiensi rantai pasokan.
Selanjutnya, hasil survei Sentimen Usaha ASEAN-Uni Eropa, khususnya terkait dengan digitalisasi untuk mendukung UKM. “Lalu pandangan dunia usaha EU bahwa ASEAN merupakan kawasan dengan peluang ekonomi terbesar,” kata Mendag Zulhas.
Sedangkan Pertemuan AEM dengan Komisi Eropa, lanjut Zulhas, membahas upaya memperkuat kerja sama pada area digitalisasi, teknologi hijau dan jasa hijau, serta ketahanan rantai pasokan.
Selain itu juga mencatat perkembangan implementasi program kerja perdagangan dan investasi ASEAN-Uni Eropa tahun 2022-2023, di antaranya kerja sama antara pelaku usaha, yang kemudian hampir 10 persen.
“Atau 9 koma sekian. Jadi termasuk pertumbuhan tertinggi perdagangan antara EU dengan ASEAN,” ucapnya.
“Tadi juga mengesahkan program kerja perdagangan dan investasi ASEAN-Uni Eropa tahun 2024-2025, di antaranya bantuan pembayaran EU di bidang peningkatan kapasitas,” imbuhnya.
Pada pertemuan ini, delegasi Indonesia dipimpin Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, didampingi Direktur Perundingan ASEAN, Dina Kurniasari; Deputi Kerja Sama Regional dan Sub-Regional Kemenko Perekonomian; Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN Kemenlu; serta perwakilan kementerian/lembaga terkait.
Sementara, Mendag RI didampingi Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono dan Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional, Bara Khrisna Hasibuan.
Pertemuan Konsultasi AEM dengan Uni Eropa ke-19 ini merupakan bagian dari rangkaian perhelatan akbar pertemuan para Menteri Ekonomi ASEAN ke-55 (55th ASEAN Economic Ministers’/AEM Meeting) dan Pertemuan Terkait Lainnya yang berlangsung di Hotel Padma, Semarang, Jawa Tengah.
Rangkaian kegiatan AEM ke-55 Semarang dimulai dari 17 hingga 22 Agustus 2023. Pertemuan ini dipimpin oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, diawali dengan Pertemuan Pejabat Ekonomi Senior (Senior Economic Ministers’ Meeting/SEOM)’ dan dirangkai dengan pertemuan terkait lainnya (Meeting and Related Meetings).
Rangkaian kegiatan pertemuan AEM ke-55 terdiri atas 19 pertemuan dan sembilan jenis kegiatan unggulan. Agenda ini di dihadiri para Menteri dan Wakil Menteri dari berbagai negara.**