Harianutama.id, – Di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kalimantan Timur, terdapat makam Habib Hasyim bin Yahya atau Habib Tunggang Parangan, salah satu tokoh penyebar Islam di Kerajaan Kutai pada zaman Raja Aji Mahkota.
Makam ini sering dikunjungi oleh para peziarah yang ingin menghormati jasa-jasa Habib Tunggang Parangan. Untuk meningkatkan kualitas wisata di desa ini, pemerintah dan pihak swasta akan memugar makam ini dengan anggaran sekitar Rp 1 miliar.
Camat Anggana, Rendra Abadi, mengatakan bahwa pemugaran makam ini diharapkan dapat menjadikan Desa Kutai Lama sebagai wisata yang lengkap. Selain wisata religi, desa ini juga memiliki wisata sejarah dan budaya. Di desa ini, pengunjung dapat melihat bekas istana Kerajaan Kutai dan rumah adat Dayak.
“Kutai Lama itu komplit karena 3 item (wisata religi, sejarah, dan budaya) ada semua,” tuturnya, Selasa (24/10/2023).
Pemugaran makam ini meliputi perbaikan makam itu sendiri, serta fasilitas pendukung di sekitarnya, seperti tempat parkir, taman, dan masjid. Dengan demikian, para peziarah yang datang dari berbagai daerah akan merasa lebih nyaman dan tertarik untuk mengenal lebih jauh sejarah dan budaya Kutai Lama.
“Setiap bulannya tidak sepi dari penziarah dari berbagai daerah, baik itu pagi, siang hingga malam hari. Diprediksi dalam setahun ribuan orang yang datang. Pada hari-hari besar Islam itu pasti ramai, puncaknya waktu haul,” paparnya. (Adv/ Diskominfo Kukar)