Harianutama.id, Dalam upaya mewujudkan pembangunan yang efektif dan efisien, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, menekankan pentingnya pemahaman titik kritis oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pelaksanaan pembangunan.
Hal ini disampaikan dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, pada Forum Lintas Perangkat Daerah untuk Penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah 2025.
Bupati Edi Damansyah mengajak OPD untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki guna mencapai hasil yang maksimal dalam pengendalian dan evaluasi pembangunan.
“Saya ingin OPD mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki sehingga hasil pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya menitikberatkan pada optimalisasi sinergisitas antar stakeholders, baik secara internal maupun eksternal,” ucap Bupati Edi, pada Kamis (14/3/2024).
Pembangunan di Kutai Kartanegara diarahkan untuk mencapai empat tujuan utama: peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, perluasan kesempatan kerja dan lapangan berusaha, peningkatan akses layanan publik, serta peningkatan daya saing daerah. Tujuan-tujuan ini harus diterjemahkan dan dipahami oleh seluruh Kepala Perangkat Daerah, sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangan yang dimiliki.
Peraturan Bupati Kukar No.13/2021 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah tahun 2021-2026 menjadi acuan bagi Kepala Perangkat Daerah dalam menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) setiap tahunnya. Rencana Strategis ini juga menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang harus dicapai oleh masing-masing Perangkat Daerah.
Forum lintas perangkat daerah menjadi wadah penting untuk menyampaikan dan menganalisis dukungan antar Perangkat Daerah dalam menyusun Rencana Kerja tahun 2025.
“Forum ini merupakan momentum untuk kita semua dalam menyampaikan Rencana Kerja tahun 2025, yang diikuti dengan analisa dukungan dari Perangkat Daerah lainnya yang saling terkait,” terangnya.
Keberhasilan forum ini sangat bergantung pada kapasitas dan kualitas sumber daya manusia di masing-masing perangkat daerah, yang didukung oleh analisis dan informasi yang akurat. Penyusunan renja 2025 menjadi bagian dari strategi Pemkab Kukar untuk membangun budaya kerja kolaboratif, memberikan ruang bagi Kepala Perangkat Daerah untuk menyampaikan strategi dan program kerja secara sistematis dan informatif.
Bupati Edi Damansyah berharap bahwa forum ini dapat berjalan secara optimal, sesuai dengan target dan tujuan yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan. Ia juga mengharapkan Gugus Tugas Kukar Idaman dapat memberikan pandangan konstruktif bagi kualitas perencanaan pembangunan daerah.
Pendekatan kewilayahan yang dilakukan oleh Camat, Lurah, dan Kepala Desa diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi terkait hasil perencanaan yang dilaksanakan secara bottom-up.
“Ini menjadi perhatian kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah dalam menentukan lokus prioritas pada setiap program yang seiring dengan kebutuhan masyarakat di masing-masing wilayah,” pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)