Harianutama.id, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Kalimantan Timur (Kaltim) 2024. Acara yang diadakan di Pendopo Odah Etam, Samarinda, ini dihadiri oleh Asisten II Setkab Kukar, Ahyani Fadianur Diani, dan dibuka oleh Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, pada Rabu (27/3/2024).
Dalam rangkaian acara tersebut, Akmal Malik menyampaikan bahwa inflasi pangan telah menjadi isu sentral dalam ekonomi Kaltim, dengan tingkat inflasi yang mencapai 3,28 persen.
“Kami harus bekerja sama untuk membangun rantai pasokan yang efektif dan efisien, yang melibatkan semua pihak mulai dari distributor hingga mitra penyuplai,” ujar Akmal Malik.
Beliau juga menekankan pentingnya Memorandum Of Understanding (MOU) yang telah ditandatangani dengan daerah-daerah mitra.
Ahyani Fadianur Diani mengapresiasi langkah GNPIP dan menyatakan bahwa kerjasama ini sangat penting dalam menekan inflasi dari berbagai sektor, terutama pangan.
“Dengan adanya pasokan pangan yang memadai, kita dapat mengendalikan inflasi daerah dengan lebih baik,” kata Ahyani.
Pemkab Kukar telah berinisiatif dalam berbagai kegiatan untuk mengendalikan inflasi, termasuk mengadakan pasar pangan murah dan berpartisipasi dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
“Kami berharap dengan adanya MoU antardaerah, kami dapat mengatasi kekurangan pasokan kebutuhan pokok dan menjaga stabilitas harga,” tambah Ahyani.
GNPIP tahun 2024 diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi yang efektif antara Bank Indonesia (BI), Deputi Menteri Ekonomi, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder, dalam upaya bersama mengendalikan inflasi pangan dan memastikan kesejahteraan masyarakat di Kaltim. (ADV/Diskominfo Kukar)