Harianutama.id, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Kartanegara memproyeksikan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 akan melampaui target nasional. Berdasarkan pantauan pada pelaksanaan pemungutan suara yang berlangsung pada 14 Februari 2024, tercatat tingginya antusiasme pemilih yang mencapai puncaknya di berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Rinda Desianti, Kepala Kesbangpol Kutai Kartanegara, menegaskan bahwa target partisipasi pemilih di wilayahnya telah ditetapkan lebih dari 77,5 persen, yang sesuai dengan target nasional. Namun, ia optimis bahwa angka tersebut dapat melampaui 90 persen.
“Pencapaian ini diharapkan tidak hanya melebihi target nasional 77,5 persen, tetapi juga hasil Pemilu 2019 yang mencapai 81,20 persen,” ujarnya pada Jumat (15/3/2024).
Peningkatan prediksi partisipasi pemilih ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk proses pembersihan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari data orang yang telah meninggal dunia.
Rinda menjelaskan bahwa pemerintah, bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), telah menginisiasi proses pembersihan DPT sejak tahun 2019. Proses tersebut kemudian diperbarui melalui verifikasi yang dilakukan oleh Petugas Pemutahiran Data Pemilih (Pantarlih) pada tahun 2023.
Dalam proses tersebut, petugas aktif mendatangi rumah-rumah untuk memastikan keakuratan data pemilih, dengan mengeluarkan Surat Keterangan (Suket) kematian bagi yang telah meninggal. Suket tersebut menjadi dasar untuk pembuatan akta kematian di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
“Optimisme kami terhadap peningkatan partisipasi pemilih didasarkan pada fakta bahwa salah satu faktor penyebab golput adalah keberadaan orang-orang yang telah meninggal tetapi masih terdaftar dalam DPT,” tambah Rinda. (ADV/Diskominfo Kukar)