
Harianutama.id, SAMARINDA – Sejumlah wilayah di Samarinda terdampak banjir parah akibat curah hujan tinggi yang mengguyur sejak pukul 05.00 WITA pagi ini. Data dari Tim Relawan Info Taruna (ITS-TRC) mencatat 21 titik banjir dengan ketinggian air 30 cm hingga 100 cm, disertai longsor dan pohon tumbang di beberapa lokasi.
Joko Iswanto, Ketua Relawan Info Taruna Samarinda, menjelaskan bahwa genangan air paling parah terjadi di Kecamatan Samarinda Utara dan sepanjang Sungai Pinang. “Tinggi muka air mencapai 100 cm di beberapa titik, seperti Jalan Sayur Sempaja Utara dan Jalan Belimau. Kami terus memantau perkembangan,” ujarnya.
BPBD Kota Samarinda telah menerjunkan tim ke lokasi terdampak, termasuk Jalan Belimau Raya RT 22, di mana tiga rumah tertimbun material longsor. Suwarso, perwakilan BPBD, menyatakan bahwa evakuasi masih berlangsung. “Ada kemungkinan warga terjebak di dalam rumah. Kami berkoordinasi dengan polisi dan relawan untuk pencarian,” tegasnya.
Daftar Titik Banjir Terparah:
-
Jalan Poros Samarinda-Bandara APT Pranoto (Simpang Lempake hingga Alaya)
-
Jalan Bitek RT 07 & RT 01 Kelurahan Sempaja Siring
-
Jalan Citandui dan Serayu (Tanah Merah)
-
Jalan Daman Huri (Sungai Pinang)
-
Jalan Belimau (sekitar SMAN 9) – 100 cm
-
Jalan Mugirejo Dalam dan Talangsari Luar
Insiden Longsor dan Pohon Tumbang:
-
Longsor di Jalan Bengkuring Raya (Gang Kangkung)
-
Longsor di Jalan Belimau RT 07 (rusak berat rumah warga)
-
Pohon tumbang di Lubuk Sawah Mugirejo
BPBD mengimbau warga:
-
Hindari wilayah rawan banjir
-
Laporkan darurat ke nomor 112
-
Waspada cuaca ekstrem 24 jam ke depan
“Kami memprioritaskan keselamatan warga. Masyarakat diminta tetap tenang dan ikuti arahan petugas,” pungkas Suwarso. (HAM)